Beranda | Artikel
Mengolok-Olok Agama Allah
Selasa, 9 April 2019

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy

Mengolok-Olok Agama Allah merupakan rekaman ceramah agama dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Haidar As-Sundawy dalam pembahasan Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad karya Syaikh Shalih Fauzan Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada 22 Rajab 1440 H / 29 Maret 2019 M.

Status Program Kajian Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I`tiqad

Status program kajian Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I`tiqad: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Jum`at, pukul 16:30 - 18:00 WIB.

Download mp3 kajian sebelumnya: Bahaya Tidak Berhukum dengan Hukum Allah

Kajian Tentang Mengolok-Olok Agama Allah – Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad

Diterangkan bahwa orang-orang munafik itu suka mengolok-olok Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan para Sahabatnya, dihina dan dilecehkan. Imam Ibnu Jarir Rahimahullah dalam kitab tafsirnya meriwayatkan satu kisah ketika Nabi dan para Sahabat mau berangkat untuk melakukan sebuah peperangan besar. Namanya perang tabuk. Pasukan yang dikirim sangat mengalami kesulitan yang berat. Karena minim persenjataan, minim perbekalan, tapi jumlah kaum Muslimin tentaranya cukup banyak, mencapai 30.000 orang pasukan. Jarak yang ditempuh jauh, juga musim panas.

Kita tahu dimusim panas di daerah Timur Tengah suhu udara bisa melebihi 50℃. Tak pernah teralami di Indonesia bagian manapun. Melintasi padang pasir, jarak yang ditempuh mencapai 800 KM berjalan kaki. Kendaraan sangat minim, 1 ekor unta untuk sekitar 18 orang.

Oleh karena itulah maka disebut dengan sebutan Jaisyul Usrah (tentara yang mengalami banyak penderitaan). Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menghimbau kaum Muslimin untuk menginfakkan sebagian dari hartanya. Di sinilah terlihat kecintaan dan besarnya pengorbanan para Sahabat yang murni imannya.

Ustman bin Affan sampai menyumbang seribu dinar ditambah ratusan kuda dan unta diinfakkan di jalan Allah. Abu Bakar As-Siddiq menginfakkan seluruh hartanya. Umar Bin Khattab membawa setengah dari hartanya. Yang lain sesuai dengan kemampuan. Terkadang hanya dengan segenggam gandum, segenggam kurma, dibawa sambil disembunyikan. Kenapa disembunyikan? Karena kalau ketahun oleh orang-orang munafik selalu menjadi bahan celaan. Tidak akan ada benarnya dalam kacamata orang munafik. Apa yang dilakukan oleh orang Mukmin selalu menjadi bahan celaan. Mau baik ataupun buruk, banyak ataupun sedikit. Itu karakter Munafikin yang senang mencela kaum Muslimin yang loyal kepada agamanya.

Sesampainya di Tabuk, musuh menyingkir ke daerah-daerah pedalaman, tidak berani untuk berhadapan langsung dengan pasukan kaum Muslimin. Apalagi mereka tahu yang memimpin langsung Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kita tahu salah satu dari mukjizat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah bila beliau memimpin pasukan, maka musuh yang sejarah 3 bulan perjalanan itu merasakan ketakutan yang luar biasa. Padahal jumlah mereka lebih dari 3 kali lipat dari pasukan kaum Muslimin.

Mereka bercermin pada waktu perang Mu’tah. Tiga ribu orang bisa menghantam mundur pasukan yang jumlahnya 200.000 orang, padahal tanpa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sedangkan sekarang ini 30.000 orang dan dipimpin langsung oleh Nabinya. Siapa yang tidak takut?

Oleh karena itulah maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan leluasa mendatangi beberapa kabilah Arab yang selama ini dibawah kekuasaan Romawi. Terus mengadakan banyak perjanjian. Dan keuntungan secara politis dan sosial. Dan akhirnya Nabi dan kawan-kawannya pulang kembali tanpa melakukan peperangan apapun dalam perjalanan yang dilakukan ini memakan waktu sampai 30 hari dengan usaha mendekati kabilah-kabilah Arab yang didatangi.

Ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mau berangkat menuju Tabuk, orang-orang munafik, nyinyir.

Simak kisahnya pada menit ke – 13:16

Download dan Sebarkan mp3 Ceramah Agama Islam Tentang Bahaya Tidak Berhukum dengan Hukum Allah – Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/46982-mengolok-olok-agama-allah/